English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 08 Januari 2012

Orang Tua Adalah Manusia Yang Paling Berjasa Dalam Hidup Mati kita, Adapun 32 Cara Berbakti kepada Orangtua



Berikut ini adalah 32  cara berbakti kepada orang tua yang diterjemahkan dari kitab Kaifa Nurabbi  Auladana karya Syaikh Muhammad Jamil Zainu. Silakan dibaca satu  persatu, cermati poin demi poin, mungkin ada (mungkin juga banyak) hal yang  masih kita lalaikan. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk bagi kita  semua.

1. Berbicaralah kamu kepada kedua orang tuamu dengan adab  dan janganlah mengucapkan “Ah” kepada mereka, jangan hardik mereka, berucaplah  kepada mereka dengan ucapan yang mulia.
 
2. Selalu taati mereka berdua di dalam perkara selain  maksiat, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam bermaksiat kepada sang  Khalik.
 
3. Lemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, janganlah  bermuka masam serta memandang mereka dengan pandangan yang sinis.
 
4. Jagalah nama baik, kemuliaan, serta harta mereka.  Janganlah engkau mengambil sesuatu tanpa seizin mereka.
 
5. Kerjakanlah perkara-perkara yang dapat meringankan beban  mereka meskipun tanpa diperintah. Seperti melayani mereka, belanja ke warung,  dan pekerjaan rumah lainnya, serta bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu.
 
6. Bermusyawarahlah dengan mereka berdua dalam seluruh  kegiatanmu. Dan berikanlah alasan jika engkau terpaksa menyelisihi pendapat  mereka.
 
7. Penuhi panggilan mereka dengan segera dan disertai wajah  yang berseri dan menjawab, “Ya ibu, ya ayah”. Janganlah memanggil dengan, “Ya  papa, ya mama”, karena itu panggilan orang asing (orang-orang barat maksudnya  –pent.).
 
8. Muliakan teman serta kerabat mereka ketika kedua orang  tuamu masih hidup, begitu pula setelah mereka telah wafat.
 
9. Janganlah engkau bantah dan engkau salahkan mereka  berdua. Santun dan beradablah ketika menjelaskan yang benar kepada mereka.
 
10. Janganlah berbuat kasar kepada mereka berdua, jangan  pula engkau angkat suaramu kepada mereka. Diamlah ketika mereka sedang  berbicara, beradablah ketika bersama mereka. Janganlah engkau berteriak kepada  salah seorang saudaramu sebagai bentuk penghormatan kepada mereka berdua.
 
11. Bersegeralah menemui keduanya jika mereka  mengunjungimu, dan ciumlah kepala (kening -ed.) mereka.
 
12. Bantulah ibumu di rumah. Dan jangan pula engkau menunda  membantu pekerjaan ibumu.
 
13. Janganlah engkau pergi jika mereka berdua tidak  mengizinkan meskipun itu untuk perkara yang penting. Apabila kondisinya darurat  maka berikanlah alasan ini kepada mereka dan janganlah putus komunikasi dengan  mereka.
 
14. Janganlah masuk menemui mereka tanpa izin terlebih  dahulu, apalagi di waktu tidur dan istirahat mereka.
15. Jika engkau kecanduan merokok, maka janganlah merokok  di hadapan mereka.
 
16. Jangan makan dulu sebelum mereka makan, muliakanlah  mereka dalam (menyajikan) makanan dan minuman.
 
17. Janganlah engkau berdusta kepada mereka dan jangan  mencela mereka jika mereka mengerjakan perbuatan yang tidak engkau sukai.
 
18. Jangan engkau utamakan istri dan anakmu di atas mereka.  Mintalah keridhaan mereka berdua sebelum melakukan sesuatu karena ridha Allah  tergantung ridha orang tua. Begitu juga kemurkaan Allah tergantung kemurkaan  mereka berdua.
 
19. Jangan engkau duduk di tempat yang lebih tinggi dari  mereka. Jangan engkau julurkan kakimu di hadapan mereka karena sombong.
 
20. Jangan engkau menyombongkan kedudukanmu di hadapan  bapakmu meskipun engkau seorang pejabat besar. Hati-hati, jangan sampai engkau  mengingkari kebaikan-kebaikan mereka berdua atau menyakiti mereka walaupun  dengan hanya satu kalimat.
 
21. Jangan pelit dalam memberikan nafkah kepada kedua orang  tua sampai mereka mengeluh. Ini merupakan aib bagimu. Engkau juga akan melihat  ini terjadi pada anakmu. Sebagaimana engkau memperlakukan orang tuamu, begitu  pula engkau akan diperlakukan sebagai orang tua.
 
22. Banyaklah berkunjung kepada kedua orang tua, dan  persembahkan hadiah bagi mereka. Berterimakasihlah atas perawatan mereka serta  atas kesulitan yang mereka hadapi. Hendaknya engkau mengambil pelajaran dari  kesulitanmu serta deritamu ketika mendidik anak-anakmu.
 
23. Orang yang paling berhak untuk dimuliakan adalah ibumu,  kemudian bapakmu. Dan ketahuilah bahwa surga itu di telapak kaki ibu-ibu  kalian.
 
24. Berhati-hati dari durhaka kepada kedua orang tua serta  dari kemurkaan mereka. Engkau akan celaka dunia akhirat. Anak-anakmu nanti akan memperlakukanmu sama seperti engkau memperlakukan kedua orangtuamu.
 
25. Jika engkau meminta sesuatu kepada kedua orang tuamu,  mintalah dengan lembut dan berterima kasihlah jika mereka memberikannya. Dan  maafkanlah mereka jika mereka tidak memberimu. Janganlah banyak meminta kepada  mereka karena hal itu akan memberatkan mereka berdua.
 
26. Jika engkau mampu mencukupi rezeki mereka maka  cukupilah, dan bahagiakanlah kedua orangtuamu.
 
27. Sesungguhnya orang tuamu punya hak atas dirimu. Begitu  pula pasanganmu (suami/istri) memiliki hak atas dirimu. Maka penuhilah haknya  masing-masing. Berusahalah untuk menyatukan hak tersebut apabila saling  berbenturan. Berikanlah hadiah bagi tiap-tiap pihak secara diam-diam.
 
28. Jika kedua orang tuamu bermusuhan dengan istrimu maka  jadilah engkau sebagai penengah. Dan pahamkan kepada istrimu bahwa engkau  berada di pihaknya jika dia benar, namun engkau terpaksa melakukannya karena  menginginkan ridha kedua orang tuamu.
 
29. Jika engkau berselisih dengan kedua orang tuamu di  dalam masalah pernikahan atau perceraian, maka hendaknya kalian berhukum kepada  syari’at karena syari’atlah sebaik-baiknya pertolongan bagi kalian.
 
30. Doa kedua orang itu mustajab baik dalam kebaikan maupun  doa kejelekan. Maka berhati-hatilah dari doa kejelekan mereka atas dirimu.
 
31. Beradablah yang baik kepada orang-orang. Siapa yang  mencela orang lain maka orang tersebut akan kembali mencelanya. Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Termasuk  dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya dengan cara dia mencela  bapaknya orang lain, maka orang tersebut balas mencela bapaknya. Dia mencela  ibu seseorang, maka orang tersebut balas mencela ibunya.” (Muttafaqun  ‘alaihi).
 
32. Kunjungilah mereka disaat mereka hidup dan ziarahilah  ketika mereka telah wafat. Bershadaqahlah atas nama mereka dan banyaklah berdoa  bagi mereka berdua dengan mengucapkan,
“Wahai  Rabb-ku ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Waha Rabb-ku, rahmatilah mereka  berdua sebagaimana mereka telah merawatku ketika kecil”





[ BACK ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar